Peresmian Teaching Factory Pengolahan Kakao: Langkah Inovatif Jurusan Teknik Kimia PNUP

Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) kembali menunjukkan komitmennya sebagai perguruan tinggi vokasi yang responsif terhadap kebutuhan industri. Pada 16 November 2024, Jurusan Teknik Kimia resmi membuka fasilitas Teaching Factory (Tefa) yang berfokus pada pengolahan kakao. Fasilitas ini dirancang untuk mengolah bahan mentah menjadi cokelat kemasan serta menghasilkan berbagai produk turunan cokelat lainnya.

Peresmian yang berlangsung di Kampus 1 PNUP ini ditandai dengan prosesi pemotongan pita oleh Ketua Jurusan Teknik Kimia, Bapak Wahyu Budi Utomo, HnD, M.Sc. Acara ini turut dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc., Dekan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin dan pakar dalam pengembangan Teaching Factory, serta Bapak Askari Azis Pangara, pendiri UKM Eltisyah yang dikenal atas kontribusinya di bidang usaha kecil dan menengah.

Dalam sambutannya, Bapak Wahyu Budi Utomo menyampaikan bahwa Teaching Factory ini adalah langkah strategis untuk menjembatani pembelajaran di kampus dengan kebutuhan dunia industri. “Sebagai institusi vokasi, kami berkomitmen menghadirkan inovasi yang relevan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di era industri,” ujarnya.

Prof. Salengke juga memberikan apresiasi atas langkah PNUP dalam memadukan aspek akademik dan kewirausahaan. Menurut beliau, Teaching Factory ini dapat menjadi model pengembangan yang berdampak luas, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat dan industri lokal.

Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat pembelajaran berbasis praktik sekaligus wadah pengembangan produk unggulan lokal berbahan dasar cokelat. Selain untuk mendukung pembelajaran mahasiswa, Teaching Factory ini juga diharapkan dapat membuka peluang kerja sama dengan industri cokelat di Sulawesi Selatan.Dengan peresmian Teaching Factory ini, Jurusan Teknik Kimia PNUP terus memperkuat perannya sebagai institusi yang menghasilkan lulusan terampil dan inovatif, sekaligus memberikan kontribusi nyata untuk pengembangan industri lokal.