Tahukah Kamu Tentang Limbah Tahu ?
Siapa yang tidak kenal tahu. Makanan lembut berwarna putih terbuat dari kedelai, murah meriah tentu saja. Tahukah kamu bahwa produksi tahu selalu menghasilkan limbah cair? Pada mulanya kedelai akan dihancurkan sampai menjadi bubur kemudian diambil sarinya. Sarinya kemudian digumpalkan, padatan yang muncul dicetak dan dikemas. Cairan sisa hasil penggumpalan inilah yang menjadi limbah cair utama di indsutri tahu karena jumlahnya yang tidak sedikit
[metaslider id=”1817″]
Hal inilah yang juga menjadi permasalahan yang dialami oleh Harun. Selaku pemilik Industri Tahu Slamet yang selama ini membuang begitu saja limbah cair tahu (whey) begitu saja, dia berpikir bagaimana untuk mengelola whey menjadi produk yang lebih bermanfaat. Selaku bagian dari tugas kampus yakni transfer knowledge Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang mengirimkan beberapa dosen yang tergabung dalam tim pengabdian kepada masyarakat pada 5 Agustus 2023.
Tim ini dipimpin oleh Rahmiah Sjafruddin, ST., M.Eng,( D4 Rekayasa Teknologi Kimia Berkelanjutan) dengan anggota tim Afrianti S. Lamuru., S.Pd., M.Sc.,(D3 Analisis Kimia) Mahirullah, M.T., (D4 Teknologi Kimia Industri), Pebrianto Aris N., S.Th.,M.Th, (Dosen MKU) dan Juliati S (PLP) serta dihadiri 8 mahasiswa dari jurusan Teknik Kimia prodi Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan.
Whey diolah menjadi pupuk cair organik dan edible film . Selain itu industri tahu juga dibekali tentang metode pembuatan pakan ternak dari ampas tahu. Tim berharap kedepannya industri tahu berorientasi juga kepada lingkungan dalam proses produksinya.
Di akhir kegiatan Rahmiah berharap kolaborasi dunia usaha dan dunia industri bisa terus berkolaborasi dengan perguruan tinggi sehingga bisa tercipta kolaborasi yang menyelesaikan permasalahan yang dihadapi kedepannya. Sebagai penutup Harun menginginkan agar kegiatan ini bukan yang terakhir kali. Sehingga lebih banyak teknologi yang bisa diaplikasikan dalam industri tahu yang digelutinya.
Comments are closed.